Sistem
reproduksi pada manusia merupakan suatu rangkaian dan
interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang
biak. Dalam artikel kali ini akan dibahas tentang lanjutan artikel
sebelumnya mengenai kesehatan reproduksi dan pada kesempatan ini yaitu sistem
reproduksi pada manusia dimana akan mulai berfungsi ketika seseorang mencapai
kedewasaan atau akil baligh.
Pada sistem reproduksi seorang pria testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar serta timbul jerawat (baca : cara menghilangkan jerawat secara alami).
Pada sistem reproduksi seorang pria testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar serta timbul jerawat (baca : cara menghilangkan jerawat secara alami).
Sedangkan sistem reproduksi pada manusia seorang wanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita yaitu estrogen. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar serta adanya tahi lalat di wajah (baca : cara menghilangkan tahi lalat secara alami).
Sistem Reproduksi pada Manusia - Pria
Pada
subjudul kedua kali ini saya akan membahas terlebih dahulu sistem
reproduksi pada manusia yaitu yang berjenis kelamin pria. Silahkan
disimak baik baik yang merasa diberi tugas dari sekolah, berikut ini
selengkapnya yang saya sarikan dari wikipedia.
Sistem
Reproduksi pada Pria
Alat Kelamin Dalam :
1. Testis
2. Epididimis
3. Vas Deferens
4. Saluran Ejakulasi
5. Urethra
TESTIS
- Disebut gonad jantan
- Jumlahnya sepasang, bentuknya bulat telur
- Tersimpan dalam kantong skrotum
- Untuk memproduksi sel sperma dan hormon testosteron
- Banyak pembuluh halus (tubulus seminiferus)
EPIDIDIMIS
- Saluran yg keluar dari testes
- Salurannya panjang dan berkelol-kelok dalam skrotum
- Setiap testes pinya satu epididimis
- Tempat menyimpan sperma untuk sementara waktu
- Tempat untuk mematangkan sperma menuju vas deferens
VAS DEFERENS
- Saluran lanjutan dari epididimis
- Saluran lurus mengarah ke atas
- Bagian ujungnya terdapat dalam kelenjar prostat
- Untuk mengangkut sperma dari epididimis ke vesikula seminalis
SALURAN EJAKULASI
- Saluran pendek dari vesikula seminalis dengan uretra
- Mampu menyemprotkan sperma tinggi masuk ke uretra
URETHRA
- Saluran akhir reproduksi dalam penis
- Mempunyai dua fungsi sebagai saluran urine dan saluran kelamin
KELENJAR KELAMIN
- Vesikula seminalis
- Kelenjar prostata
- Kelenjar bulbourethra ( kelenjar Cowper)
VESIKULA SEMINALIS
- Disebut kantung mani atau vesikula seminalis
- Jumlah sepasang tetapi terikat dlm satu kantung
- Menghasilkan getah kekuningan banyak zat makanan
- Untuk memberi makan sel-sel sperma
KELENJAR PROSTAT
- Menghasilkan getah yg dialirkan ke saluran sperma
KELENJAR COWPER (BULBOURETRALIS)
- Menghasilkan getah (lendir) yg dialirkan ke uretra
- Sperma yg telah bercampur dengan cairan lain disebut semen
Alat Kelamin Dalam :
1. Testis
2. Epididimis
3. Vas Deferens
4. Saluran Ejakulasi
5. Urethra
TESTIS
- Disebut gonad jantan
- Jumlahnya sepasang, bentuknya bulat telur
- Tersimpan dalam kantong skrotum
- Untuk memproduksi sel sperma dan hormon testosteron
- Banyak pembuluh halus (tubulus seminiferus)
EPIDIDIMIS
- Saluran yg keluar dari testes
- Salurannya panjang dan berkelol-kelok dalam skrotum
- Setiap testes pinya satu epididimis
- Tempat menyimpan sperma untuk sementara waktu
- Tempat untuk mematangkan sperma menuju vas deferens
VAS DEFERENS
- Saluran lanjutan dari epididimis
- Saluran lurus mengarah ke atas
- Bagian ujungnya terdapat dalam kelenjar prostat
- Untuk mengangkut sperma dari epididimis ke vesikula seminalis
SALURAN EJAKULASI
- Saluran pendek dari vesikula seminalis dengan uretra
- Mampu menyemprotkan sperma tinggi masuk ke uretra
URETHRA
- Saluran akhir reproduksi dalam penis
- Mempunyai dua fungsi sebagai saluran urine dan saluran kelamin
KELENJAR KELAMIN
- Vesikula seminalis
- Kelenjar prostata
- Kelenjar bulbourethra ( kelenjar Cowper)
VESIKULA SEMINALIS
- Disebut kantung mani atau vesikula seminalis
- Jumlah sepasang tetapi terikat dlm satu kantung
- Menghasilkan getah kekuningan banyak zat makanan
- Untuk memberi makan sel-sel sperma
KELENJAR PROSTAT
- Menghasilkan getah yg dialirkan ke saluran sperma
KELENJAR COWPER (BULBOURETRALIS)
- Menghasilkan getah (lendir) yg dialirkan ke uretra
- Sperma yg telah bercampur dengan cairan lain disebut semen
Alat Kelamin Luar :
1. Penis
2. Skrotum
PENIS
- Alat untuk kopulasi (memasukkan sperma kedalam organ reproduksi perempuan)
- Banyak pembuluh darah
- Banyak jaringan erektil (corpus cavernosum)
- Mulai berfungsi setelah puber (14 tahun)
SKROTUM
- pembungkus testes
SPERMATOGENESIS
1. Penis
2. Skrotum
PENIS
- Alat untuk kopulasi (memasukkan sperma kedalam organ reproduksi perempuan)
- Banyak pembuluh darah
- Banyak jaringan erektil (corpus cavernosum)
- Mulai berfungsi setelah puber (14 tahun)
SKROTUM
- pembungkus testes
SPERMATOGENESIS
·
Pembentukan sperma terjadi didalam testes (buah zakar)
·
Dimulai dari sel induk sperma (spermatogonia) yang
bersifat diploid yang mengandung 23 pasang kromosom
·
Spermatogonia membelah mitosis menghasilkan
spermatozoid primer yg bersifat diploid
·
Spermatozoid primer membelah reduksi (meiosis)
menghasilkan spermatozoid sekunder yg haploid
·
Selanjutnya spermatozoid sekunder membelah
menghasilkan spermatid, yaitu calon sperma yg belum mempunyai ekor
·
Sperma berkembang menjadi spermatozoa yg dilengkapi
ekor
·
Ekor merupakan hasil pertumbuhan dari mikrotubulus
·
Setiap sperma mempunyai bagian ujung yang disebut
kepala
·
Pucuk kepala mengandung akrosom yg berisi enzim
hialuronidase dan proteinase
·
Kedua enzim ini berperan untuk menembus lapisan
pelindung sel telur
·
Bagian tengah sperma banyak mengandung mitokondria
·
Spermatozoa orang dewasa berjumlah 200 juta
·
Produksi spermatozoa dipengaruhi FSH (folicle
Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone)
·
Produksi sperma dilakukan bersamaan dengan produksi
hormon testosteron
·
Hormon testosteron merupakan kendali terhadap produksi
FSH dan LH
·
Spermatazoa yg terbentuk akan melalui saluran tubulus
yg berkelok-kelok terus meninggalkan testes melalui epididimis
·
Didalam epididimis spermatozoa tinggal selama kurang
lebih tiga minggu hingga menjadi dewasa
·
Selanjutnya spermatozoa masuk ke vas deferens
·
Di ujung vas deferens spermatozoa bercampur getah
produk kelenjar vesikula seminalis, prostat, dan cowperi
·
Ketiga kelenjar tersebut menghasilkan getah yg
menjamin kehidupan spermatozoa
·
Getah ini bersifat basa, sehingga cairan semen menjadi
berisifat basa
·
Suasana basa ini penting untuk melindungi spermatozoa
karena uretra saluran kelamin wanita bersifat asam
Sistem Reproduksi pada Manusia - Wanita
Dan
pada subjudul yang terakhir saya akan bahas mengenai sistem reproduksi pada manusia yaitu wanita. Silahkan disimak
baik baik ya, semoga bisa membantu anda.
Sistem Reproduksi pada Wanita
Sistem Reproduksi pada Wanita
Alat
Kelamin Luar
1. VULVA
- Celah paling luar dari alat kelamin wanita
- Dibatasi sepasang bibir (kiri dan kanan)
2. LABIUM
- Bibir yg membatasi vulva
- Terdiri dari labium mayor dan minor
- Terdapat klitoris (klentit)
3. VAGINA DAN URETHRA
- Tempat bermuara dua saluran : urine (uretra) dan saluran kelamin (vagina)
Alat Kelamin Dalam
1. OVARIUM (INDUNG TELUR)
1. VULVA
- Celah paling luar dari alat kelamin wanita
- Dibatasi sepasang bibir (kiri dan kanan)
2. LABIUM
- Bibir yg membatasi vulva
- Terdiri dari labium mayor dan minor
- Terdapat klitoris (klentit)
3. VAGINA DAN URETHRA
- Tempat bermuara dua saluran : urine (uretra) dan saluran kelamin (vagina)
Alat Kelamin Dalam
1. OVARIUM (INDUNG TELUR)
·
Jumlahnya sepasang kiri dan kanan
·
Bentuknya seperti telur
·
Terdapat didalam rongga badan didaerah pinggang dan
disebelah kiri dan kanan tukang kemudi
·
Dalam ovarium terdapat kelenjar buntu penghasil hormon
estrogen dan progesteron dan sel tubuh yang bertugas membentuk sel telur
(folikel)
·
Seorang bayi perempuan lahir dengan sekitar 60.000 sel
ini, yang terkandung dalam depresi kantung-seperti di ovarium.
·
Masing-masing sel dapat memiliki potensi untuk
menghasilkan untuk pemupukan, tetapi dalam kenyataannya, hanya sekitar 400
matang selama hidup wanita itu
2.
SALURAN KELAMIN, terdiri atas :
a. Tuba Falopi (salurn telur)
a. Tuba Falopi (salurn telur)
·
Jumlahnya sepasang kanan dan kiri
·
Bagian pangkal berbentuk corong yg disebut
infundibulum tuba
·
Pada infundibulum tuba terdapat jumbai-jumbai yang
sanagt penting untuk menangkap sel-sel telur yg dilepaskan oleh sel folikel
ovarium
·
Sel telur yg ditangkap jumbai-jumbai akan masuk dalam
tuba falopii
·
Pada daerah 1/3 bagian dari tuba ini umumnya sel telur
dibuahi oleh sel sperma
·
Hasil pembuahan berupa zigot
·
Zigot kemudian bergerak menuju ker rahim / uterus
·
Gerakan ini terjadi akibat silia atau bulu getar pada
sel-sel dinding tuba falopii serta gerak peristaltik otot-otot dinding tuba
falopii
B.
Rahim (Uterus)
·
Pertemuan dua tuba falopii membentuk rongga tempat
pertumbuhan embrio yang disebut rahim atau kandung peranakan
·
Rahim manusia mempunyai ruang seperti buah pir
·
Bagian bawah rahim mengecil yang disebut leher rahim
·
Rahim tipe ini disebut tipe simpleks
·
Dinding rahim terdiri atas beberapa lapisan jaringan
·
Lapisan jaringan terdiri atas beberapa lapisan otot
polos dan lapisan yg membatasi rongga rahim yang disebut endometrium
·
Lapisan endometrium tersusun atas sel-sel epithel
·
Lapisan endometrium sering disebut lapisan dinding
rahim
·
Lapisan endometrium banyak menghasilkan lendir dan
banyak pembuluh darah
·
Perubahan ketebalan dinding rahim dapat terjadi karena
beberapa faktor yaitu:
·
Menjelang ovulasi, karena pengaruh hormon estrogen
·
Setelah ovulasi, makin menebal karena pengaruh hormon
progresteron
·
Pada waktu menstruasi, dinding rahim tipis kembali.
Setelah menstruasi dinding rahim dibentuk kembali. Ini disebut siklus
menstruasi
C.
VAGINA
·
Merupakan saluran akhir dari saluran kelamin dalam
wanita
·
terdapat didalam vulva
·
Merupakan alat kopulasi bagi wanita
·
Dinding vagina banyak lipatan-lipatan serta mempunyai
selaput lendir yang banyak mengandung kelenjar
OOGENESIS
·
Sel telur (ovum) berasal dari oogonia (oogonium) atai
sel induk telur
·
Oogonia bersifat diploid yaitu mempunyai 23 pasang
kromosom
·
Oogonium akan tumbuh menjadi oosit primer
·
Oosit primer membelah meiosis menjadi 2 sel anak yg
tidak sama ukurannya
·
Yang besar (normal) disebut oosit sekunder sedangkan
yg kecil (kekurangan plasma sel) disebut polosit primer (badan kutub primer)
·
Pembelahan dari oosit primer menjadi oosit sekunder
dan polosit primer disebut meiosis I
·
Selanjutnya oosit sekunder membelah meiosis II,
menghasilkan ootid dan polosit sekunder II, sedangkan polosit primer menjadi
dua polosit sekunder
·
Jadi satu oogonium menghasilkan sebuah ootid yg akan
tumbuh menjadi ovum dan tiga buah polosit sekunder
·
Jadi jumlah sel akhir hasil oogenesis dan
spermatogenesis berbeda. Setiap oogonium menghasilkan sebuah sedangkan setiap
spermatogonium akan menghasilkan empat spermatozoa
·
Hormon yg memacu proses pertumbuhan ovum adalah FSH yg
dihasilkan oleh hipofisis
·
FSH memacu aktivitas folikel ovarium agar sel telur
masak dan memproduksi hormon estrogen
·
Terbentuknya estrogen akan menghambat produksi FSH
oleh hipofisis
·
Terhentinya produksiFSH menyebabkan hipofisis
memproduksi LH yang akan merangsang ovum keluar dari folikel
·
Proses pelepasan sel telur yg telah matang dari
folikel disebut ovulasi
·
Dalam ovulasi hanya ada satu sel telur yg dilepaskan
·
Folikel kosong yg ditinggalkan ovum akan dipacu oleh
LH menjadi korpus luteun (badan berwarna kuning)
·
Korpus luteum akan menghasilkan estrogen dan
progresteron
·
Progresteron akan menghambat produksi LH oleh
hipofisis yg memungkinkan tertahannya korpus luteum
·
Progresteron yg dihasilkan korpus luteum akan
mempengaruhi perubahan pada dinding rahim
·
Dinding rahim (endometrium) siap untuk tempat
implantasi sel telur yg telah dibuahi (zigot)
·
Sel telur yg meninggalkan ovarium akan ditangkap oleh
fimbria dari corong yg terbuka (infundibulum) dari oviduk
·
Zigot yg dihasilkan akan bergerak menuju ke rahim
·
Disinilah zigot tumbuh yg didukung oleh endometrium
rahim dan suplai makanan dan Hormon Penting dalam Menstruasi, Kehamilan,
Persalinan
1.
MENSTRUASI
a. Fase menstruasi : estrogen dan progesteron
b. Fase praovulasi : hormone gonadotropin merangsang mengeluarkan FSH
c. Fase ovulasi : estrogen tinggi
d. Fase pasca ovulasi : estrogen dan progesteron
2. KEHAMILAN
a. Progresteron dan estrogen
b. Prolaktin
c. Gonadotropin
d. Relaksin
3. KELAHIRAN
a. relaksin
b. Estrogen
c. Prostaglandin
d. Oksitosin
FERTILISASI (PEMBUAHAN)
a. Fase menstruasi : estrogen dan progesteron
b. Fase praovulasi : hormone gonadotropin merangsang mengeluarkan FSH
c. Fase ovulasi : estrogen tinggi
d. Fase pasca ovulasi : estrogen dan progesteron
2. KEHAMILAN
a. Progresteron dan estrogen
b. Prolaktin
c. Gonadotropin
d. Relaksin
3. KELAHIRAN
a. relaksin
b. Estrogen
c. Prostaglandin
d. Oksitosin
FERTILISASI (PEMBUAHAN)
·
Proses berfusinya sel telur dengan sperma.
·
Fertilisasi diawali dengan kopulasi
KEHAMILAN
·
Berkembangnya embrio di dalam uterus sejak fertilisasi
terjadi hingga dilahirkan
·
Waktu kehamilan manusia berkisar 266 hari ( 38 minggu
)
·
Setelah fertilisasi, zigot berkembang menjadi
morula®blastula®gastrula®dan selanjutnya menuju rahim dan menempel didinding
uterus.
·
Zigot berkembang menjadi embrio dan kemudian menjadi
janin. Janin mendapat makanan dari tubuh induknya dengan perantaraan plasenta
atau ari-ari.
Selaput
pembungkus embrio terdiri atas bagian-bagian :
·
Amnion, menghasilkan cairan ketuban berguna untuk
menjaga agar embrio tetap basah dan tahan goncangan.
·
Korion, terdapat pembuluh pembuluh darah yang
berhubungan dengan peredaran darah induknya dengan perantaraan plasenta. Organ
pemberi nutrisi bagi embrio.
·
Alantois berfungsi menghubungkan sirkulasi embrio
dengan plasenta
·
Kantong kuning telur/ sakus vitelinus , berfungsi
menyediakan makanan utama bagi embrio.
Plasenta
/ ari-ari berfungsi :
PLASENTA
PLASENTA
·
untuk pertukaran gas, makanan, dan zat sisa antara ibu
dan anak.
·
melindungi janin dari serangan mikroorganisme dan
menghasilkan hormon.
PERSALINAN
·
Otot rahim berkontraksi, serviks membesar, dan bayi
didorong ke luar. Pada saat tertekan, amnion pecah, cairan amnion keluar
bersama bayi untuk melicinkan jalan keluar.
·
Pemotongan tali pusat dilakukan beberapa saat setelah
bayi keluar.
·
Keluarnya plasenta terjadi kira-kira tiga puluh menit
setelah bayi keluar karena dinding rahim berkontraksi lagi.
KELAINAN/
PENYAKIT PADA SISTIM REPRODUKSI MANUSIA
1. Ketidaksuburan pada perempuan
2. Ketidaksuburan pada laki-laki
4. Tumor prostat
5. Kelainan letak plasenta atau embrio
6. Kanker leher rahim
TEKNOLOGI REPRODUKSI
1. Inseminasi buatan
Terapan teknologi yang dilakukan dengan cara memasukkan sperma ke dalam vagina oleh seorang ahli kesehatan
2. Bayi tabung
Terapan teknologi terhadap perempuan yang sel telurnya tidak dapat turun ke dalam oviduk
3. Intracytoplasmik sperm injection (ICSI)
Terapan teknologi dengan metode dan prosedur yang lebih canggih
Pengontrolan kehamilan
- Tujuan untuk mengatur kehamilan
- Menggunakan alat kontrasepsi baik secara mekanis maupun kimiawi
- Pengontolan kehamilan secara mekanis :
1. Ketidaksuburan pada perempuan
2. Ketidaksuburan pada laki-laki
4. Tumor prostat
5. Kelainan letak plasenta atau embrio
6. Kanker leher rahim
TEKNOLOGI REPRODUKSI
1. Inseminasi buatan
Terapan teknologi yang dilakukan dengan cara memasukkan sperma ke dalam vagina oleh seorang ahli kesehatan
2. Bayi tabung
Terapan teknologi terhadap perempuan yang sel telurnya tidak dapat turun ke dalam oviduk
3. Intracytoplasmik sperm injection (ICSI)
Terapan teknologi dengan metode dan prosedur yang lebih canggih
Pengontrolan kehamilan
- Tujuan untuk mengatur kehamilan
- Menggunakan alat kontrasepsi baik secara mekanis maupun kimiawi
- Pengontolan kehamilan secara mekanis :
·
IUD : menghalangi implantasi
·
Diafragma : mencegah sperma masuk uterus
·
Kondom : mencegah sperma masuk vagina
-
Pengontrolan secara kimiawi :
·
Spermisida baik dalam bentuk busa, jeli atau tablet :
mematikan sperma
·
Penggunaan kontrasepsi secara oral berupa pil :
mengandung hormon sintetik estrogen dan progesteron yang dapat mencegah
ovulasi.
-
Sterilisasi : mencegah kehamilan dengan tingkat keberhasilan 100%
·
Vasektomi :pemotongan dan pengikatan vas deferens
·
Tubektomi :pemotongan dan pengikatan tuba fallopii
Demikianlah artikel yang sangat detail dibahas
mengenai Sistem reproduksi pada manusia terlengkap, semoga bisa menjadi sumber referensi anda yang
memang sedang membutuhkan informasi ini untuk sekedar menambah pengetahuan anda
ataupun tugas biologi dari sekolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar